Saturday, June 28, 2014

Kontrol Diabetes Anda Dengan Ubi Jalar

Ubi Jalar, Makanan Pengontrol Diabetes

Kali ini saya akan membahas tentang ubi jalar sebagai pengontrol diabetes atau kencing manis. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk telah menyebabkan lonjakan penderita diabetes. Diabetes sering digambarkan sebagai suatu kondisi dimana sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Hal ini menyebabkan akumulasi dan pembekuan yang dapat membuat kenaikan tingkat gula darah Anda. Pengobatan terbaik untuk gejala ini adalah dengan menggunakan pengobatan alami atau herbal.

Apa Manfaat dan Kandungan Ubi Jalar dalam Mengontrol Diabetes


Simak terus untuk mengetahui bagaimana ubi jalar  membantu dalam mengontrol diabetes:

1 Fakta Gizi:

Ubi jalar makanan yang kaya akan karbohidrat, serat, vitamin C, B dan B6. Ubi jalar ini juga mengandung jumlah yang cukup kalsium, magnesium, mangan, dan kalium. Kandungan nutrisi tersebut efektif untuk meningkatkan metabolisme anda dan sering direkomendasikan oleh dokter. Karena ubi jalar rendah kalori, Anda pasti dapat menggunakannya dalam makanan sehari-hari Anda.

2 Indeks Glikemik:

Indeks glikemik biasanya bertanggung jawab untuk mengukur berapa banyak karbohidrat dapat mempengaruhi gula darah. Sedang dikembangkan oleh Dr David Jenkins, (profesor di University of Toronto), sistem yang efektif ini merupakan upaya untuk menentukan jenis makanan akan membantu pasien diabetes memperbaiki kondisi mereka. Indeks membantu dalam pelacakan tingkat di mana karbohidrat telah diserap setelah Anda mencerna makanan Anda. Ubi jalar kebetulan menjadi salah satu akar berbonggol, dengan indeks glikemik 44. Makanan dengan indeks glikemik di bawah 55 dianggap ideal untuk pasien diabetes.

3 Serat:

Karena ubi jalar kaya serat, sering dianggap bagus untuk semua pasien diabetes. Namun, sebaiknya tidak mengupas kulitnya. Pada kulitnya terdapat banyak kandungan gizi dan dapat memperlambat proses pencernaan zat tepung. Dan akhirnya akan membantu dalam menurunkan indeks glikemik dan menyeimbangkan kadar gula darah Anda.

4. Caiapo

Caiapo adalah ekstrak, yang sebagian besar ditemukan dalam ubi jalar Jepang. Ekstrak ini sering dijual untuk mengobati diabetes. Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Vienna pada tahun 2004, Dr Berhhard Ludvik telah datang dengan jurnal terkenal bernama "Diabetes Care". Ini menunjukkan bagaimana pasien yang menderita diabetes tipe 2 dikelola kadar gula darah mereka dan melihat penurunan dari waktu ke waktu. Disimpulkan bahwa Caiapo memang ekstrak membantu dan dapat membantu pasien dengan diabetes pulih lebih cepat.

Bagaiaman Metode Memasak Ubi Jalar Yang Benar:


Jika Anda penderita diabetes, Anda perlu menggunakan metode-metode tertentu saat memasak ubi jalar. Misalnya, jangan sampai mengukus atau merebusnya terlalu matang atau juga dihaluskan karena ini akan membuatnya lebih cepat dicerna. Bahkan, hal itu akan meningkatkan tingkat gula darah Anda dalam waktu singkat. Mengolah dengan memanggang dan dibakar juga bisa meningkatkan indeks glikemik yang juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Mengukus atau merebusnya adalah metode yang paling bagus. Pastikan untuk tidak mengupas kulit. Konsumsi ketika makanan ini sudah dingin. Ini akan menurunkan tingkat pencernaan dan membantu dalam menjaga tingkat gula darah Anda.

Coba Beberapa Resep Untuk Menikmati Ubi Jalar


Anda juga dapat mencoba beberapa resep ubi jalar di rumah. Sebuah hidangan ubi jalar kukus dengan ditambahkan yogurt yang sehat sebagai saus pasti akan menambahkan beberapa rasa dan membantu Anda menikmati hidangan.

Kata manis sering mengarah pada asumsi bahwa ubi jalar tidak bisa baik bagi penderita diabetes. Tapi artikel ini harus telah membuat jelas bahwa ubi jalar benar-benar luar biasa bagi penderita diabetes dan harus dimasukkan dalam diet anda. Jadi, jangan biarkan diabetes membuat Anda jauh dari menikmati sayuran bergizi ini! Ayo, nikmati ubi jalar sebagai hidangan favorit anda!

Apakah informasi ini bermanfaat? Berbagi tanggapan Anda dengan kami di bagian komentar di bawah ini.

0 comments:

Post a Comment