Saturday, April 7, 2018

Apakah Gula Merah dan Gula Kelapa Aman Untuk Penderita Diabetes?

Gula merah dan gula kelapa sangat mudah kita dapatkan dipasaran. Kedua gula tradisional ini sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena memberikan cita rasa tersendiri dibanding gula pasir putih.  Bagi penderita diabetes, gula pasir tebu merupakan pemanis yang buruk bagi kesehatan. Sementara sebagian besar orang percaya gula merah aren dan gula kelapa aman untuk penderita diabetes, benarkah demikian?

apakah gula merah aren dan gula kelapa aman dan boleh untuk penderita diabetes
credit : Kembangraps/CC BY 3.0

Beda gula merah dan gula kelapa

Meskipun terlihat mirip namun kedua gula ini memiliki perbedaan. Bahan dasar gula merah adalah nira pohon aren, sementara gula kelapa terbuat dari bahan dasar nira pohon kelapa. Secara fisik gula merah juga berbeda dengan gula kelapa. Gula merah aren warna merahnya lebih pekat cenderung coklat gelap. Gula kelapa warna nya lebih terang, coklat agak kuning keputihan.

Indeks glikemik gula merah aren dan gula kelapa

Untuk menentukan apakah gula merah aren dan gula kelapa aman untuk penderita diabetes maka kita perlu mengetahui lebih dahulu indeks glikemik keduanya. Indeks glikemik merupakan skala untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi memberikan efek meningkatkan gula darah dalam tubuh. Nilai rentang skala indeks glikemik makanan antara 1 sampai 100. Makanan dengan indeks glikemik 55 atau kurang tergolong rendah dianggap relatif aman untuk penderita diabetes. Indeks glikemik 56 hingga 69 tergolong sedang. Sementara indeks glikemik 70 dan diatasnya tergolong tinggi. Penderita diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsinya karena bisa mengakibatkan lonjakan gula darah.

Dilansir dari situs foodwatch.com.au, menurut Catherine Saxelby (seorang ahli gizi terakreditasi), sebagian besar klaim website menyebutkan bahwa gula kelapa relatif aman dengan indeks glikemik 35. Padahal nilai ini hanya didasarkan pada satu studi menggunakan 10 sukarelawan yang dilakukan di Filipina. Maka dari itu, kali ini kami akan menggunakan data penelitian indeks glikemik gula merah aren dan gula kelapa dari dalam negeri.

Dari sebuah jurnal yang diterbitkan IPB, indeks glikemik gula merah aren cetak adalah 62,47 (sedang) sementara gula aren kristal 43.61 (rendah). Dari jurnal yang berbeda namun juga diterbitkan IPB, indeks glikemik gula kelapa cetak 67 (sedang), sementara gula kelapa kristal 52 (sedang) dan cair 54 (sedang). Sementara gula pasir tebu memiliki indeks glikemik 60 hingga 85 (sedang – tinggi).

Kelebihan gula kelapa dibanding gula pasir tebu untuk penderita diabetes

Gula pasir mengandung 100 persen sukrosa dengan 50 persen fruktosa dan 50 persen glukosa. Sedangkan gula kelapa hanya mengandung 70 hingga 79 persen sukrosa dengan fruktosa dan glukosa masing-masing setengahnya.

Gula merah dan Gula kelapa mengandung nutrisi seperti kalium, fosfor, magnesium, dan antioksidan dalam jumlah sedikit. Keduanya juga mengandung jumlah kalori yang hampir sama dengan gula pasir tebu sehingga cocok untuk yang banyak aktifitas.

Apakah gula merah aren dan gula kelapa aman dan boleh untuk penderita diabetes?

Penderita diabetes sebaiknya memilih gula merah aren dan gula kelapa kristal yang dikemas dan terdapat informasi produknya ketimbang dengan produk cetak yang berbentuk setengah bulat atau silinder sering kita jumpai di pasaran. Indeks glikemik gula merah aren dan gula kelapa cetak hampir mendekati gula pasir tebu.

Gula merah dan gula kelapa meskipun terkesan tradisional tetapi keduanya tidak banyak perbedaan dengan gula pasir tebu. Kandungan nutrisi dalam gula merah aren dan kelapa jumlahnya sedikit, jangan berharap banyak dengan kandungan nutrisi tersebut. Lebih baik mencari asupan nutrisi dari sayuran dan buah-buahan. Meningkatkan asupan kedua jenis gula tersebut hanya akan meningkatkan trigliserida darah, menurunkan HDL (baik) kolesterol dan menambah kalori berlebih.

Gula merah aren dan gula kelapa lebih cocok digunakan sebagai gula pengganti bagi penderita diabetes yang masih banyak beraktifitas, itupun dengan jumlah yang dibatasi. Penderita diabetes yang kurang beraktifitas sebaiknya lebih memilih gula stevia yang rendah kalori sebagai gula pengganti.

Demikian artikel kami tentang apakah gula merah dan gula kelapa aman dikonsumsi penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Sumber:
Indeks glikemik gula aren, jurnal IPB
Indeks glikemik gula kelapa, jurnal IPB
foodwatch.com.au

0 comments:

Post a Comment