Tuesday, May 15, 2018

Manfaat Petai untuk Penderita Diabetes

Petai atau biasa disebut pete merupakan tanaman banyak dijumpai di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Petai memiliki biji berwarna hijau muda yang juga disebut petai yang biasa digunakan untuk campuran dalam beberapa masakan misalnya sambel goreng hati. Sebagian orang mungkin tidak menyukainya karena aromanya, namun tidak sedikit pula yang menyukainya bahkan mereka mengkonsumsi petai dalam keadaan mentah.

manfaat petai untuk diabetes melitus
credit : Marufish / CC BY-SA 2.0


Bagi anda yang saat ini tidak menyukai petai mungkin anda harus tahu apa saja nutrisi dan manfaat petai untuk penderita diabetes sehingga anda mulai berpikir untuk mencobanya. Petai ternyata mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan penderita diabetes. Petai kaya akan protein nabati dan asam amino esensial, yang membangun blok protein untuk memastikan berfungsinya sistem saraf pusat.

Petai juga mengandung sejumlah mineral dan khususnya kaya akan kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi. Petai juga kaya serat, dan mengandung banyak vitamin C dan E, serta vitamin A, B1, B2, dan B3.

Manfaat makan pete bagi penderita diabetes

Buah Pete dan kulitnya digunakan sebagai obat tradisional dan  terapi untuk penyakit diabetes dan hipertensi sejak zaman dahulu. Namun, apakah benar pete memiliki khasiat sebagai obat diabetes?

Makan buah pete akan memberikan sejumlah protein, serat, mineral dan vitamin ke dalam tubuh anda. Asupan nutrisi tersebut akan memberikan manfaat positif bagi penderita diabetes. Berikut adalah manfaat makan buah pete bagi penderita diabetes.

1.    Menurunkan gula darah dan kolesterol

Dari sebuah penelitian Universiti Pertanian Malaysia, ilmuwan menemukan bukti bahwa petai mengandung ekstrak kloroform yang secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan. 

Selain menurunkan gula darah, diketahui efek hipoglikemik petai dikaitkan dengan dua sterol tanaman utama yang ada dalam biji dan polong, bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek anti-diabetes. Sterol telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga membantu menurunkan resiko komplikasi stroke dan penyakit jantung.

Meskipun penelitian ini baru dilakukan pada hewan namun hal ini merupakan kabar bagus untuk penderita diabetes yang makan pete.

2.    Memiliki sifat antioksidan

Kandungan antioksidan merupakan manfaat pete yang juga penting untuk penderita diabetes. Petai mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal berbahaya dan melindungi sel-sel dari kerusakan. Antioksidan membantu mencegah stres oksidatif yang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk penyakit degeneratif seperti hipertensi, radang sendi dan kanker.

Dari berbagai penelitian menunjukkan polong dan biji petai kaya akan vitamin C dan sejumlah vitamin E yang berkontribusi terhadap kapasitas antioksidan.  Dalam buah petai juga terdapat senyawa fenolik dalam jumlah tinggi. Fenol bertindak sebagai antioksidan sambil menunjukkan sifat antiseptik dan antibakteri yang kuat.

3.    Melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan

Obesitas pada penderita diabetes sering dikaitkan dengan meningkatnya resiko tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung. Petai yang kaya sterol dan serat makanan akan mencegah sembelit sekaligus menahan penyerapan kolesterol pada pencernaan. Serat makanan juga penting untuk memperlambat penyerapan glukosa dari usus sehingga mencegah terjadinya lonjakan darah pada penderita diabetes. Serat juga akan membuat kita lebih cepat merasa kenyang, dan tidak cepat merasa lapar sehingga mencegah kita makan berlebihan.

4.    Anti kanker dan anti radang

Asam Thiazolidine-4-carboxylic  atau juga disebut thioproline, adalah asam amino yang membuat petai memiliki bau yang khas. Thioproline adalah agen perangkap nitrit (biasa digunakan untuk mengawetkan daging) yang efektif.

Thioproline akan membersihkan nitrit dalam tubuh dan telah diuji efektif sebagai agen anti-kanker. Untuk mendapatkan kandungan Thioproline yang maksimal yaitu dengan memasak petai terlebih dahulu ketimbang memakannya dalam keadaan mentah.

Senyawa anti kanker lainnya, Caryophyllene dan Lupeol juga ditemukan dalam ekstrak biji pete. Lupeol sendiri juga memiliki manfaat lain sebagai anti inflamasi dan anti rematik.

5.    Menjaga kesehatan hati

Pete juga memiliki manfaat dalam detoksifikasi darah dalam tubuh. Thioproline selain untuk anti kanker, juga dapat membantu detoksifikasi darah di hati. Hal ini akan melindungi hati dari kerusakan dan menjaga hati tetap sehat.

6.    Kesehatan tulang dan gigi

Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu juga dibutuhkan untuk mencegah obesitas dan kanker usus besar. Penelitian terbaru juga mendukung asupan kalsium yang cukup dan diet rendah lemak sebagai sarana untuk mengurangi risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Petai juga mengandung sejumlah kalsium yang dapat membantu memenuhi jumlah harian pada penderita diabetes.

Bolehkah penderita diabetes makan pete? 

Penderita diabetes boleh mengkonsumsi petai namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Ini berkaitan dengan andungan asam jengkolat (djenkolic acid) pada pete dan juga terdapat pada jengkol ini dianggap bisa menyebabkan penyumbatan saluran kencing. Asam jengkolat juga diduga dapat menyebabkan gangguan ginjal akut.  Petai juga mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Bagi penderita penyakit ginjal maupun asam urat disarankan untuk menghindarinya.

Penderita diabetes dalam mengkonsumsi petai sebaiknya juga tidak berlebihan dan jangan  terus menerus. Dianjurkan untuk minum banyak air untuk mengurangi efek buruk petai dalam tubuh. Masih butuh penelitian lebih lanjut dalam penggunaan sebagai petai sebagai obat diabetes.

Demikian artikel kami tentang manfaat pete untuk penderita diabetes. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kenginan anda mengkonsumsi petai bagaimana cara mengkonsumsi petai pada penderita diabetes.

Sumber 1, Sumber 2

0 comments:

Post a Comment